Dari hasil penelusuran tim investigasi kami yang mendatangi lokasi SPA yang tersebar diberbagai tempat di Kota Medan rata-rata sebagai tempat pelacuran terselubung yang sangat rapi pengaturannya, sehingga terlihat sekilas tempat SPA beneran.
Ratusan bangunan ruko dari berbagai alamat yang tersebar di Kota Medan telah diubah fungsi menjadi tempat pelacuran yang terselubung dengan label Trapis SPA dengan tenaga trapis pijat, akan tetapi sesampai dikamar langsung kita datawari layanan plus-plus dengan tarif tambahan berupa layanan seks memuaskan dengan pose permainan bebas gaya apa saja sesuai selera yang kita inginkan.
Dari hasil wawancara dengan beberapa pengunjung yang kami temui secara acak, menurut dari pengakuan mereka, mereka rutin berkunjung ketempat tersebut seusai pulang ngantor.
Dari data tamu tetap yang datang berkunjung kebeberapa tempat porstitusi berkedok SPA di Medan yang paling banyak adalah para pejabat Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota Medan, lalu berikutnya para anggota Dewan, kemudian disusul para Bos2 perusahaan level Direksi dan Menejer, kemudian sisanya para Pengusaha dan Wisatawan Asing.
Pertanyaannya dari mana uang para Pejabat serta Anggota Dewan untuk menikmati layanan seks super tersebut?, soal persekali kunjungan saja dengan layanan terapis lulur dan pijat plus sebagai penutup berupa layanan esek-eseknya minimal menghabiskan uang paling sedikitnya 2juta rupiah, itu untuk ukuran layanan PSK umur 16-18 tahun, sedangkan untuk PSK yang berumur 12-14 pasti lebih mahal lagi.
Bisnis esek-esek yang paling ramai pengunjungnya di Kota Medan diantaranya Jln.Pancing dekat pos Polisi unit lalu lintas, kemudian di Jln.Kapten Muslim dekat dengan Milenium Plaza, lalu yang berikutnya Jln. Bambu serta Jln.Brigjend. Katamso Medan dekat SPBU Singapore Station.
Kenapa mereka yang paling banyak jumlah tamunya?, karena ke empat tempat tersebut yang menyediakan PSK yang Berumur antara 12-19 tahun dan untuk PSK yang berumur 12-14 tahun dijamin padat, kenyal dan keset, dan dengan jaminan uang plus dikembalikan dan hanya membayar layanan jasa terapinya saja bila atraksi seks serta tubuhnya tidak memuaskan para tamunya.
Menurut informasi yang kami peroleh para PSK dibawah umur ini didatangkan dari luar Medan bahkan ada yang didatangkan dari Negeri Jiran seperti Thailand, Miyanmar, Philipina, Tamil dan Taipe sedangkan PSK lokal di datangkan dari Lampung pulau Jawa/ Madura dan Lombok serta pulau Nias dan Mentawai.
Latar belakang daripada PSK belia ini menurut informasi yang kami dapat adalah anak-anak putus sekolah lantaran masalah biaya, sebagian lagi penyokong ekonomi keluarga dan sebagian kecilnya lagi akibat daripada korban salah pergaulan, jadi secara garis besar faktor kemiskinanlah penyebabnya.
Mengapa bisnis prostitusi ini berkembang sangat pesat dan cepat di Medan bak laksana jamur tumbuh di musim hujan? penyebabnya antara lain adalah:
- Maraknya praktek korupsi di Medan
- Faktor kemiskinan yang melanda seluruh wilayah Indonesia
- Terjadi pembiaran pihak berwenang terhadap tempat2 prostitusi
- Sulitnya lapangan kerja bagi masyarakat tingkat bawah
- Kecilnya gaji untuk pekerjaan sektor non formal
Inilah wajah kota Medan dari sebagian kecil penyakit masyarakat dari sekian banyak berbagai penyakit masyarakat yang melanda kota Medan.
Medan 23 November 2014 pukul 18:49
Author Blog : KALDISA